Selasa, 30 Desember 2014

Untuk dijadikan motivasi bagi Atlit-atlit Dojo Tarai Bangun



M. Adam : Karate Bukan Untuk Gagah-gagahan



Kalimat itulah yang terlontar dari karateka cilik yang jauh sebelum Dojo ini berdiri sudah mendaftarkan diri menjadi atlit. Kok bisa? Itulah kenyataannya. Muhammad Adam adalah salah satu alasan dan motivasi bagi Perguruan Tarai untuk membentuk Perguruan Karate-do TakoIndonesia DojoTarai Bangun. 

Anak dari pasangan Edi Warman dan Gusneli ini suatu saat pernah ditawari Bapak Aria Jufriadi Ketua Umum SSB HarimauTarai untuk masuk dalam Sekolah Sepakbola Harimau Tarai namun ditolak oleh Adam dengan alasan tidak berminat masuk sepakbola. 

Ristia Desdiana : Target mewakili Riau pada PON XX tahun 2020

Kendati Pekan Olahraga Nasional XX baru akan berlangsung tahun 2020 dan tuan rumah penyelenggara pesta akbar olahraga di Indonesia ini belum jelas namun Ristia Desdiana sudah memiliki cita-cita dan keinginan yang kuat untuk bisa turut andil sebagai Tim Karateka Riau dalam event olahraga bergengsi tersebut. Sebagai karateka di DojoTarai Bangun sangat wajar jika gadis kelahiran Pekanbaru tanggal 18 Mei 2003 ini memiliki target untuk bisa mewakili Riau di PON XX mengingat pelaksanaan PON XX tahun 2020 masih 6 tahun lagi, memberi peluang untuk Ristia berlatih selama 5 tahun ini menempa diri menjadi karateka terpilih. 

Sabtu, 27 Desember 2014

Sindy : Sumpah Karate Jadi Motivasi Kembangkan Diri



SUMPAH KARATE :

1. Sanggup Memelihara Kepribadian
2. Sanggup Patuh pada Kejujuran
3. Sanggup Mempertinggi Prestasi
4. Sanggup Menjaga Sopan Santun
5. Sanggup Menguasai Diri. 

Lantangnya suara Sindy Sefriani membaca Sumpah Karate yang diikuti oleh seluruh rekan-rekan latihannya setiap dimulainya sesi latihan Karate di PerguruanKarate-do Indonesia Dojo Tarai Bangun menunjukkan keseriusan Sindy dalam memahami sumpah karate yang dibacakannya. Dan dari hatinya yang paling dalam setiap sumpah yang dibaca itu diniatkannya untuk diamalkan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Begitulah Sindy murid SDN 024 Tarai Bangun kelas V B ini dalam memaknai sumpah karate yang dibacanya.
Bagi anak pasangan Bapak Usman dan Bunda Yunita ini sumpah karate merupakan

Kamis, 25 Desember 2014

NOVI : JADIKAN KARATE SEBAGAI PERLINDUNGAN DIRI



Noviana Ekawati Hasibuan, demikian nama lengkap putri pertama dari Pasangan Bapak Alisyahbana Hasibuan dengan bunda Darwati yang giat berlatih karate di PerguruanKarate-do Tako Indonesia Dojo Tarai Bangun ini. Sebagai seorang gadis, Novi sangat yakin bahwa mengikuti pelatihan Karate di Dojo Tarai Bangun sangat penting baginya. 

“Ada banyak alasan yang membuat kami selaku anak remaja putri memerlukan kemampuan bela diri. Disamping untuk menggembleng diri dan kepribadian yang baik, karate juga mengajarkan kita untuk memiliki jiwa ksatria dan sportif dalam menghadapi setiap masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan masalah prestasi dan peluang untuk memperoleh posisi juara merupakan bonus yang kita dapat dari hasil kerja keras dalam latihan”

Rabu, 24 Desember 2014

RIZKY RAMADHAN ARIAPUTRA : CALON PILOT DI DOJO TARAI BANGUN



Rizky Ramadhan Aria Putra, Karateka dengan bobot badan 55 kg dan tinggi 150 cm ini masih duduk di Kelas 3 C Sekolah Dasar Negeri 024 Tarai Bangun. Rizky, begitu panggilan akrabnya, merupakan putra bungsu dari Bapak Aria Jufriadi dan ibunda Yasmarnita. Lahir pada tanggal 28 Okober 2005 di Pekanbaru. Rizky ikut pelatihan di Perguruan Karate-doTako Indonesia Dojo Tarai Bangun sejak awal latihan yaitu pada tanggal 20 November 2014. Tujuan Rizky masuk ke perguruan ini dan mendalami beladiri Karate adalah untuk menempa diri menjadi insan yang perkasa secara fisik, rendah hati dalam bersikap dan memiliki budi pekerti yang luhur sesuai dengan Tri Cita Utama Tako Indonesia. Bagi Rizky kemampuan bela diri selain untuk olahraga dan bekal dalam membela diri, juga diharapkan bisa memperoleh prestasi di bidang olahraga. 

“Sekarang ini banyak orang-orang yang tenar karena olahraga, mudah-mudahan melalui prestasi dibidang olahraga karate nantinya saya bisa berprestasi dan terkenal” ungkap Rizky. 

Disamping beraktifitas di Karate-do Tako, Rizky di Sekolah juga memiliki prestasi yang cukup bagus. Kendati tidak

Senin, 22 Desember 2014

Perguruan Karate-do Tako Indonesia buka Dojo di Tarai Bangun



Menyikapi semakin merebaknya kenakalan remaja yang didukung oleh banyaknya sarana bagi anak-anak untuk melakukan kenakalan seperti semakin menjamurnya Warnet di Tarai Bangun harus disikapi oleh para orangtua dan remaja itu sendiri dengan kegiatan-kegiatan positif yang bertujuan untuk menggembleng diri dan melatih mental menjadi insan yang berprestasi dan insan yang tahan terhadap segala godaan hiruk pikuk keglamoran dunia anak-anak dan remaja yang menjanjikan keasyikan dan tantangan yang justru sangat berbahaya bagi