Senin, 22 Desember 2014

Perguruan Karate-do Tako Indonesia buka Dojo di Tarai Bangun



Menyikapi semakin merebaknya kenakalan remaja yang didukung oleh banyaknya sarana bagi anak-anak untuk melakukan kenakalan seperti semakin menjamurnya Warnet di Tarai Bangun harus disikapi oleh para orangtua dan remaja itu sendiri dengan kegiatan-kegiatan positif yang bertujuan untuk menggembleng diri dan melatih mental menjadi insan yang berprestasi dan insan yang tahan terhadap segala godaan hiruk pikuk keglamoran dunia anak-anak dan remaja yang menjanjikan keasyikan dan tantangan yang justru sangat berbahaya bagi
masa depan mereka.
Dunia anak dan remaja kita saat ini sangat rentan dengan tantangan dan godaan masa remaja yang bebas dan boleh melakukan apa saja. Pengaruh kenakalan remaja tehadap anak-anak sangat mudah merasuki kehidupan mereka karena selama ini anak-anak lebih takut kepada teman mereka ketimbang kepada orangtua dan gurunya. Ajakan untuk melakukan kenakalan dan kejahatan yang datang dari teman-teman sebaya cenderung lebih cepat masuk ketimbang ajaran dan larangan dari orangtua dan guru di sekolah. Anak-anak akan merasa ketinggalan atau cemen jika tidak mengikuti apa yang disuruh oleh teman-temannya, walaupun ajakan atau suruhan itu bersifat negatif.
Pergaulan remaja di Tarai Bangun sebagai desa yang memiliki perkembangan sangat pesat termasuk dalam kategori membahayakan dan tidak sehat bagi perkembangan generasi muda. Lihat saja betapa memilukannya kenyataan bahwa ketika kepolisian mengungkap kasus Geng Motor di Pekanbaru yang paling banyak terlibat justru anak-anak Tarai Bangun. Yang banyak ditangkap dan menjadi korban pergaulan bebas Geng Motor justru anak-anak Tarai Bangun. Artinya pergaulan dan kenakalan remaja di Tarai Bangun sudah masuk kategori membahayakan.
Orangtua sebagai penanggungjawab anak haruslah menjaga anak-anaknya agar tidak terjerumus pada tindakan-tindakan negatif. Jangan sampai masuknya anak-anak mereka dalam lembah pergaulan bebas dan kenakalan yang melewati batas hanya akan menjadi penyesalan dikemudian hari. Untuk itu sebagai orangtua kita harus mampu mendidik dan mengarahkan anak-anak kita kearah yang lebih baik dan lebih wajar. Bagaimana caranya? Sementara teman-teman dan lingkungan mereka mengarahkan kepada hal-hal yang kurang baik?
Salah satu cara untuk menjaga anak-anak dari bahaya pergaulan bebas adalah dengan cara mengarahkan aktifitas dan kehidupan mereka untuk tetap melakukan kegiatan-kegiatan positif. Salah satu caranya adalah dengan memberikan kegiatan-kegiatan positif dan terarah bagi mereka dengan tujuan untuk menyibukkan mereka dengan hal-hal positif yang syukur-syukur berbuah prestasi.
Menyikapi kondisi yang sangat mengkhawatirkan dalam kehidupan anak-anak di Tarai Bangun, salah seorang tokoh masyarakat Tarai Bangun yang selama ini memberikan perhatikan khusus pada masalah dan perkembangan pembinaan generasi muda, AriaJufriadi bersama-sama dengan Ketua RW 02 Dusun I, Zamhur, Tokoh Wanita Marheylin dan Tokoh Masyarakat Jefry Chan  menggandeng  Perguruan Karate-do Tako Indonesia untuk membuka Dojo di Tarai Bangun. Dojo Tarai Bangun ini bertujuan untuk mengarahkan anak-anak Tarai Bangun pada kegiatan-kegiatan positif agar mereka terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif. Tujuan pendirian Perguruan Karate-do Tako Indonesia Dojo Tarai Bangun menurut Aria Jufriadi disamping untuk membentuk kepribadian kuat bagi generasi muda, memiliki kerendahan hati, keluhuran budi dan berjiwa satria juga untuk mendorong anak-anak meraih prestasi. Namun prestasi bukanlah tujuan utama dari kegiatan ini, tujuan utamanya adalah untuk membentuk kepribadian generasi muda yang kuat, santun dan satria, sedangkan prestasi adalah bonus.
Dojo Tarai Bangun mulai latihan perdana pada tanggal 20 November 2014 dengan waktu latihan sebanyak tiga kali seminggu dan mengambil tempat di Lapangan SD Negeri 024 Tarai Bangun.
Dojo ini diketuai oleh Aria Jufriadi dengan pengurus-pengurus Marheylin, Jefri Chan dan Akir Ali. Sedang diposisi Pembina duduk Iskandar Halim (Ketua BPD Tarai Bangun) dan Zamhur (Ketua RW 02 Dusun I).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar