Kalimat itulah yang terlontar
dari karateka cilik yang jauh sebelum Dojo ini berdiri sudah mendaftarkan diri
menjadi atlit. Kok bisa? Itulah kenyataannya. Muhammad Adam adalah salah satu alasan
dan motivasi bagi Perguruan Tarai untuk membentuk Perguruan Karate-do TakoIndonesia DojoTarai Bangun.
Anak dari pasangan Edi Warman
dan Gusneli ini suatu saat pernah ditawari Bapak Aria Jufriadi Ketua Umum SSB HarimauTarai untuk masuk dalam Sekolah Sepakbola Harimau Tarai namun ditolak oleh Adam
dengan alasan tidak berminat masuk sepakbola.
“Jadi minatnya jadi apa?” tanya
Pak Aria.
“Adam mau jadi Karateka”
ungkapnya sembali memperlihatkan salah satu gaya karate yang sering dilihatnya
di film-film action.
“Wah… kalau gitu nantilah
kita dirikan sekolah Karate. Tunggu aja ya...” janji Pak Aria.
Dan janji itulah yang selalu
ditagih Adam setiap bertemu dengan Pak Aria. Hal yang sama juga sering
ditanyakan oleh orangtua Adam kepada Pak Aria karena Adam sering meminta
orangtuanya untuk menanyakan hal tersebut.
Adam memiliki motivasi yang
kuat untuk menjadi karateka. Bukan untuk gagah-gagahan atau sekedar ikut-ikutan
teman tetapi untuk menempa diri menjadi atlit yang memiliki jiwa ksatria.
Keseriusannya ini ditandai
dengan kedisiplinan Adam mengikuti latihan-latihan yang diberikan kepadanya
oleh Senpai. Kendati pernah disuruh push up karena terlambat datang atau sering
disuruh push up karena salah-salah gerakan dan tertawa saat latihan namun Adam
tetap semangat dan menjalani hukuman dari Senpai dengan tetap tersenyum.
“Tidak ada hal yang berat
bagi Adam dalam latihan kayaknya” tutur Senpai Erick dalam menilai keseriusan
Adam.
Bagi Adam dengan berlatih karate
bisa membentuk diri menjadi lebih disiplin, lebih kuat dan lebih berjiwa ksatria.
Adam menyadari betul bahwa kemampuan beladiri seperti Karate bukan untuk dipakai
mengganggu orang atau untuk berkelahi. Karate
bagi Adam adalah kemampuan untuk membela diri jika diganggu orang dan
kemampuan olahraga.
“Itupun jika terpaksa betul
baru dipakai. Kalau masih bisa diselesaikan dengan ngomong-ngomong dan cerita-ceritangapain
harus berkelahi segala” kata Adam.
Adam yang masih duduk dibangku
kelas IV SD Negeri 024 Tarai Bangun ini disamping tekun berlatih Karate juga
sering diingatkan oleh Senpai untuk giat mengejar prestasi di sekolah.
“Senpai tidak mau mendengar
nilai kalian di sekolah anjlok atau menurun. Justru disekolah nilai dan
prestasi kalian juga harus meningkat karena keberhasilan kalian di karate ini
tidak hanya dinilai dari prestasi dan gerakan karate saja tetapi juga dari
nilai dan prestasi di sekolah. Untuk itu dalam pembagian raport sekolah besok
Senpai mau melihat bagaimana nilai raport kalian” kata Senpai Erick.
Dan peringatan serta
motivasi Senpai Erick ini bagi Adam dijadikan pemicu untuk memperoleh nilai
bagus disekolah.
“Adam tak mau nanti Senpai
marah sama Adam karena nilai raport Adam jelek” kata Adam.
Adam yang lahir di Pekanbaru
tanggal 16 April 2005 ini bercita-cita menjadi Polisi. Dimata Adam seorang Polisi adalah penegak hukum dan keadilan.
Itu makanya Adam sangat ingin menjadi seorang polisi.
Muhammad Adam tinggal di Perumahan
Graha Bangun Permai Blok K Nomor. 19 Desa Tarai Bangun .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar