Selasa, 30 Desember 2014

Ristia Desdiana : Target mewakili Riau pada PON XX tahun 2020

Kendati Pekan Olahraga Nasional XX baru akan berlangsung tahun 2020 dan tuan rumah penyelenggara pesta akbar olahraga di Indonesia ini belum jelas namun Ristia Desdiana sudah memiliki cita-cita dan keinginan yang kuat untuk bisa turut andil sebagai Tim Karateka Riau dalam event olahraga bergengsi tersebut. Sebagai karateka di DojoTarai Bangun sangat wajar jika gadis kelahiran Pekanbaru tanggal 18 Mei 2003 ini memiliki target untuk bisa mewakili Riau di PON XX mengingat pelaksanaan PON XX tahun 2020 masih 6 tahun lagi, memberi peluang untuk Ristia berlatih selama 5 tahun ini menempa diri menjadi karateka terpilih. 


“Senpai yang melatih kami saat ini merupakan atlit PON yang akan mewakili Riau pada PON XIX di Jawa Barat tahun 2016. Artinya anak-anak didiknya memiliki peluang yang besar untuk dapat berkembang bahkan sampai menjadi karateka pada PON 2020” ungkap Ristia. Harapan Ristia ini bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan mengingat pelaksanaan PON XX masih cukup lama yakni sekitar 6 tahun lagi. Dan Senpai yang melatih di Perguruan Karate-do Tako Indonesia Dojo Tarai Bangun saat inipun merupakan atlit-atlit karateka yang pernah mengharumkan nama Riau pada PON XVIII 2012 yang lalu dimana Riau menjadi tuan rumah event bergengsi itu. 

Namun untuk dapat mewujudkan cita-citanya itu dibutuhkan keseriusan dalam berlatih. Hal itu selalu diingatkan oleh Senpai Erick dan Senpai Wandy setiap memulai sesi latihan di Dojo Tarai Bangun. Sadar akan beratnya tantangan yang harus dihadapinya membuat Ristia begitu bersemangat dalam mengikuti latihan. Bagi Ristia ikut pelatihan Karate bukan hanya untuk kepentingan beladiri dan penyegaran jasmani semata namun lebih dimanfaatkannya untuk meraih prestasi setinggi mungkin. 

"Kalau memang memungkinkan untuk berprestasi di bidang olahraga karate kenapa tidak kita ambil peluangitu?” kata Ristia. Anak dari pasangan Bapak Risman dan Bunda Desi Defnita ini berprinsip bahwa didirikannya Dojo Tarai Bangun dan adanya izin dari orangtua untuk mengikuti pelatihan karate ini merupakan suatu peluang yang tidak bisa disia-siakan. 

“Pengurus Perguruan Tarai telah memberi kemudahan bagi kita untuk berlatih ditempat yang tidak jauh dari rumah kita. Tidak perlu lagi bagi kita untuk jauh-jauh latihan, dan orangtuapun sudah memberi izin dan dukungan bagi kita untuk maju. Kenapa tidak kita manfaatkan peluang ini untuk mengejar prestasi” kata Ristia yang tinggal di Perumahan Griya Tarai Asri Blok N Nomor 2  Desa Tarai Bangun ini. 

Ristia yang masih sekolah di SD N 024 Tarai Bangun Kelas VI B ini berharap melalui prestasi yang diperolehnya di bidang olahraga akan memberi peluang baginya untuk bisa masuk sekolah favorit yang menghargai prestasi calon muridnya. Dengan sekolah disekolah-sekolah favorit itu nantinya Ristia berharap bisa mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang Polwan.

“Dari kecil saya bercita-cita menjadi seorang Polwan. Semoga dengan berprestasi dibidang olahraga karate nantinya saya diberi kemudahan untu meraih cita-cita saya menjadi Polisi Wanita karena bagi saya seorang polisi itu adalah abdi masyarakat yang bisa membawa masyarakat kearah tertib hukum" tutup Ristia..

1 komentar: